Kepoin Jalur Masuk PTN yu!
Bismillahirrahmaanirrahiim..
Ratusan ribu
pelajar di seluruh penjuru Indonesia bersaing untuk bisa masuk PTN, maka
seleksi yang dilewati pun dinilai begitu ketat. Itu sebabnya banyak orang yang
bilang bahwa masuk PTN itu susah. Ets, tapi jangan takut duluan ya. Jangan
gara-gara banyak orang yang bersaing maka kita pun berputus asa. Untuk masuk
PTN umumnya ada 3 jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan UM. Namun ada juga PTN yang
hanya membuka jalur SNMPTN dan SBMPTN, misalnya ITB dan UNPAD. Oke adik-adik
langsung aja nih, mungkin ada sebagian dari kamu yang belum tau apa itu SNMPTN,
SBMPTN, dan UM. Terus sistem seleksi nya gimana aja kak? Mari kita ulas satu
persatu, cekidot!
1. SNMPTN
SNMPTN
adalah singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sistem
seleksi ini tidak menggunakan tes, tetapi berdasarkan penilaian sekolah dan
individu. Jadi sekolah asal kamu pun berpengaruh terhadap penilaian. Misalnya
akreditasi sekolah, prestasi yang pernah dicapai sekolah, serta jumlah alumni
yang masuk PTN tersebut. Semakin bagus akreditasi, banyaknya prestasi sekolah,
serta banyaknya alumni setidaknya bisa menjadi nilai plus bagi kamu. Sedangkan
untuk individu dilihat dari nilai raport serta prestasi-prestasi yang pernah
dicapai (jika ada). Selain itu daerah asal kamu dengan daerah PTN tujuan
menjadi bahan pertimbangan juga. Karena tiap PTN memprioritaskan bagi mereka
yang sedaerah.
Yang saya
jelaskan di atas hanyalah gambaran umumnya. Gambaran diatas tidak selamanya
menjadi patokan penilaian, terkadang ada beberapa PTN yang mempunyai kriterianya
masing-masing. Walaupun SNMPTN ini menggunakan nilai raport, tetap aja yang
juara umum pun tidak selalu menjamin bakal lolos. Sebisa mungkin kamu harus
pandai memilih jurusan yang sesuai dengan nilai kamu jika kamu berharap banget
pengen lolos jalur SNMPTN. Catatan nih, diusahain kamu juga harus benar-benar
selektif memilih jurusan dan universitasnya. Jadi segala sesuatunya sudah
terencana dengan matang. Jangan sampai ketika kamu sudah dinyatakan lolos
SNMPTN lalu ga diambil karena alasan jurusannya kurang cocok lah, cuman
iseng-iseng lah, pokoknya jangan sampe deh. Karena apa? Karena hal ini bakal
berdampak bagi adik-adik kelasmu nanti yang ingin masuk PTN yang udah kamu
tolak. Efeknya, sekolah kamu bisa jadi di blacklist atau kuota nya dikurangin.
Kasihan kan kalau adik kelas kamu yang jadi korbannya.
Banyak orang
yang bilang jalur SNMPTN ini hanya faktor keberuntungan. Karena sering ada
kasus orang yang dikelasnya tergolong pintar tidak lolos, sedangkan orang yang
biasa-biasa aja ko bisa lolos. Ingat!
masalah nilai raport itu relatif, kita ga tau kan kalau yang daftarnya
pun beratus-ratus hingga beribu-ribu pelajar dari seluruh Indonesia dalam
setiap jurusannya. Intinya banyak-banyak berdo’a dari sekarang, minta restu
orang tua dan belajar yang rajin.
2. SBMPTN
SBMPTN
merupakan singkatan dari Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri. Seleksi
ini diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Tinggi setelah SNMPTN. Lewat
seleksi inilah akhirnya saya bisa masuk PTN, Alhamdulillah *malah curhat* hehe.
Lalu bedanya SNMPTN dengan SBMPTN apa kak? Nah, yang membedakannya adalah dari
system seleksi itu sendiri. Diatas kan udah saya jelaskan bahwa SNMPTN itu
berdasarkan nilai raport, sedangkan SBMPTN berdasarkan hasil dari tes tulis.
“Apa? Tes tulis? Terus soal nya gimana kak?” tenang, jangan dulu takut. Memang
banyak orang yang mengeluhkan bahwa soal SBMPTN ini susahnya selangit. Yaa,
namanya juga ujian saringan masuk beda dengan ujian evaluasi seperti UN.
“Kenapa soalnya bisa susah gitu kak?” jadi begini kawan, yang namanya ujian
saringan masuk pasti ada soal yang dianggap hanya orang-orang yang mampu saja
yang dapat menjawabnya. Semakin banyak orang itu mengerjakan soal-soal dengan
betul, maka semakin mendekatilah kriteria calon mahasiswa yang dibutuhkan PTN. Disini
saya tidak menyebutkan pintar, kenapa? Karena pintar saja tidak cukup, namun
kita dituntut cerdas. Ada beberapa kasus jadi kita sebut anak itu A, nah si A
ini dikenal super duper pinter disekolahnya. Namun, ketika mengerjakan SBMPTN,
si A keasyikan ngerjain soal hingga lupa belum menyalin semua jawabannya.
Ketika pengawas memberi tau waktunya tinggal 15 menit lagi, maka ia pun kaget
kan. Alhasil jawaban yang tadi udah kejawab ga semuanya ke salin. Sayang banget
kan. Jadi kawan, sebisa mungkin kita harus cerdas mengatur waktu karena SBMPTN
ini beda sama ujian di sekolah. Buat kamu yang niat pengen ikutan SBMPTN bakal
ngerasain deh gimana rasanya *haha pengalaman sih*. Yang jelas kamu harus
berjuang lebih keras, kenapa? Karena di SBMPTN ini sainganmu bukan hanya
angkatan kamu aja, tapi ada kakak-kakak kelas kamu yang siap bersaing denganmu.
Pokoknya siapin segalanya mulai dari minta restu orang tua, pelajari materi dan
tipe soal-soalnya, kesehatan, juga uang buat akomodasi selama SBMPTN. Selamat
berjuang para pejuang tangguh SBMPTN ! *hihi*
3. UM
UM atau
ujian mandiri adalah ujian seleksi yang dilakukan dan dikelola oleh
masing-masing PTN. Biasanya UM dilaksanakan setelah SBMPTN. Tentang mekanisme
seleksi nya diatur langsung oleh pihak PTN nya langsung. Mulai dari tempat,
soal ujian, dan lain-lain semuanya diatur langsung oleh PTN. Ada beberapa
karakter khusus dari UM ini, misalnya UM UGM yang sering dikenal dengan UTUL
dan UM UI yang sering dikenal dengan SIMAK UI. Banyak orang yang mengeluhkan
tentang soal dari UTUL dan SIMAK ini. Katanya soalnya susahnya selangit
lebih-lebih dari SBMPTN *itu baru katanya ya, soalnya saya ga pernah ngerasain
ikut UTUL maupun SIMAK, hehe*.
Yaa
adik-adik, itulah beberapa ulasan sekitar jalur masuk PTN. Saran dari saya,
segera mantapkan hati, sering-sering istikhoroh, minta restu orang tua, dan
siapkan segala sesuatunya dari sekarang. Supaya apa? Supaya segala sesuatunya
berjalan dengan mulus dan Allah selalu memberi kita kemudahan. Aamiin.
Ingat!
Jangan pernah kecewa maupun putus asa jikalau kalian gagal, karena apa yang
terjadi itu sudah pasti jawaban terbaik dari-Nya. Semangat selalu adik-adik dan
semoga sukses! J
Komentar
Posting Komentar