Bismillah…
   Selama 13 tahun mesantren banyak pengalaman yang saya dapat. Banyak orang yang berasumsi pesantren itu menyeramkan, tapi menurut saya tidak. Kenapa tidak? Karena disini saya diajarkan untuk menyeimbangkan antara ilmu agama dan ilmu umum. Saya sendiri mengambil jurusan IPA di pesantren. Saya ingat kata-kata salah satu guru saya yaitu al-ustadzah Ai Nurjannah. Beliau berkata bahwa kita itu harus menjadi “Ulul Albab”. Yaitu menjadi orang yang dapat menyeimbangkan antara ilmu agama dan ilmu umum. Dengan kata lain kita tidak mengenyampingkan belajar agama. Sebagaimana Allah SWT Berfirman :

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal (190) Yaitu, orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi  (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidakkah Engkau Menciptakan semua ini sia-sia: Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka” (191).”(Q.S Ali Imran : 190-191)

   Tingkat derajat manusia itu paling tinggi di banding makhluk lain ciptaan-Nya setelah malaikat. Kenapa bisa? Karena manusia diberi akal pikiran oleh Allah SWT. Dengan akal pikiran itu manusia dapat berpikir serta mendapatkan ilmu yang sangat berguna bagi kelangsungan hidupnya. Namun, cara berpikir setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang melihat sesuatu dari sisi kedunian, sisi agama, ataupun keduanya. Sehingga banyak timbul paham-paham ilmu seperti sekularisme, hedonisme, dan lain sebagainya.
   Sesuai dengan ayat diatas, alangkah indahnya jika manusia melihat(red-berpikir) dari sisi agama dan dunia. Sebagai realisasi dari ayat diatas diantaranya yaitu dengan menanamkan ataupun membiasakan belajar ilmu agama dan dunia secara seimbang sejak dini. Dengan hal ini santri diharapkan berpikir semakin luas, yaitu tidak terpaku pada satu sisi saja. Apalagi Islam hadir sebagai agama yang dapat menyesuaikan dengan  kemajuan IPTEK.

   Ulasan diatas setidaknya membuat saya semakin cinta dengan pesantren. Apalagi setelah mendengar penjelasan ustadzah Ai Nurjannah tentang ulul albab. Hal ini menjadi inspirasi sendiri bagi saya untuk lebih giat dalam mencari ilmu agama maupun dunia. Ayo pemuda-pemudi bangsa, tanamkan inspirasi “ulul albab” ini dalam benak sedini mungkin. Ingat! Ilmu tanpa agama itu akan lumpuh.

Komentar

  1. How to bet on sports betting: 6 tips from trusted experts
    When you want 서귀포 출장샵 to learn how 시흥 출장안마 to bet on 화성 출장안마 sports, the only place to start is if you can 동두천 출장안마 wager on sports for real money. With that in mind, here 용인 출장샵 are

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer